Senin, 25 November 2013

Tulisan 15 - Utang RI Lebih Dari Rp 2.000 T Bakal Jadi Dagangan Politik Tahun Depan

Utang RI Lebih Dari Rp 2.000 T Bakal Jadi Dagangan Politik Tahun Depan

Jumlah utang pemerintah hingga saat ini sudah mencapai Rp 2.276 triliun, dan masih akan terus meningkat. Kondisi utang ini bakal menjadi dagangan partai politik dalam pemilu tahun depan. "Parpol biasanya mengambil isu utang untuk jadi barang dagangannya. Ini yang bikin kerepotan," ujar Direktur Strategis dan Portfolio Utang Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan pada seminar nasional surat utang, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Akibatnya, kondisi ini dapat membuat ketakutan oleh para investor. Sebab, kebijakan utang yang ada saat ini terancam akan dihapuskan oleh pemerintahan yang baru. Tentunya secara ekonnomi hal ini akan menimbulkan gejolak. "Iya biasanya kan ngejelek-jelekin utang mulu. Ya investor kan bisa ketakutan," ungkapnya. Schneider menjelaskan, keberadaan utang adalah untuk pembiayaan pembangunan. Utang masih dibutuhkan, mengingat penerimaan negara tidak cukup untuk membiayai belanja dalam APBN. Sementara banyak sektor yang harus dibiayai.

Seperti pendidikan yang masih banyak gedung sekolah yang belum terbangun, pembayaran gaji guru, dan sebagainya. Kemudian pembangunan pembangkit listrik untuk daerah-daerah tertinggal. "Jadi logikanya begitu. Kalau perlu kita pinjam, tapi gunakan yang produktif," sebutnya. Sejauh ini, Schneider mengatakan, utang yang ditarik pemerintah digunakan cukup produktif. Buktinya tampak pada porsi utang dalam pertumbuhan ekonomi. Kemudian kondisi anggaran negara juga cukup sehat dalam mengelola utang. "Utang yang dilakukan itu penerimaannya yang lebih besar. Jadi bisa membayar bunganya. Jadi logikanya begitu. Kita nggak khawatir kondisi seperti itu karena incomenya makin naik dan rasio terhadap penerimaan kita makin kecil, artinya masih banyak ruang. Tak perlu ada ketakutan berlebihan," terangnya.

Hingga Oktober 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.276,98 triliun. Jumlah utang ini naik naik Rp 3,22 triliun dibandingkan dengan posisi September 2013 yang sebesar Rp 2.273,76 triliun. Bila dibandingkan dengan utang di akhir 2012 yang sebesar Rp 1.977,71 triliun, utang pemerintah di Oktober 2013 naik cukup tinggi. Secara rasio terhadap PDB total di 2012, utang pemerintah Indonesia berada di level 27,6% hingga Oktober 2013. Jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Oktober 2013 mencapai US$ 202,68 miliar. Turun dibandingkan utang di akhir 2012 yang mencapai US$ 204,52 miliar. Namun karena nilai tukar rupiah yang melemah, total utang pemerintah dalam rupiah menjadi besar.

SUMBER :
 http://finance.detik.com/read/2013/11/25/164021/2422973/4/2/utang-ri-lebih-dari-rp-2000-t-bakal-jadi-dagangan-politik-tahun-depan

ANALISIS :
Pada Oktober 2013, utang pemerintah Indonesia Rp 2.276,98 triliun. Dan akan terus meningkat setiap bulannya. Hal ini tentu saja menjadi sorotan untuk menjadi bahan dagangan politik. Keberadaan utang adalah untuk pembiayaan pembangunan. Utang masih dibutuhkan, mengingat penerimaan negara tidak cukup untuk membiayai belanja dalam APBN. Sementara banyak sektor yang harus dibiayai. Banyak sekali yang harus dibenahi di Indonesia. Seperti pembangunan gedung sekolah, pembayaran gaji guru, perbaikan jalanan, pembangunan gedung. Semuanya akan efektif jika digunakan dengan produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar